Setelah tamat menghadiri kelas photojournalism pada 11 hingga 15 November yang lepas aku telah kembali ke tanah yang rata dari tempat tinggi ladang teh bo,cameron highland.Rasanya macam begitu cepat masa berlalu tapi apakan adaya masa tidak pernah menunggu kita.Percaya atau tidak sepanjang 4 hari berada di sana they are no worries about having internet or watching television.Boleh masuk dalam ripley believe it or not...yang ada di sana hanyalah kehijauan yang mempersonakan mata memandang dan kesegaran udara yang mengasyikkan hingga menyebabkan aku dan peserta yang lain melupakan dunia luar dan berada dalam dunia kami sendiri.Tiap saat amat relax dan santai maka memang sesuaila kelas photojournalism di adakan di sana.Seolah-olah bagaikan ada hijab yang menutupi kami dari dunia luar maka dapatlah kami menghubung titik fokus kami untuk kelas photojournalism.Seanjang 4 hari berkampung di sana dapatlah aku mengumpulkan data yang sangat kolektif tentang photojournalist serta etika-etika yang diabaikan dalam dunia fotografi di Malaysia.Belajar fotogradi itulah yang aku dapati di sini,paling penting mengenali dunia fotografi yang sebenarnya adalah tanpa memanipulasikan gambar.Apa pun aku berolehi sesuatu yang amat berguna pada kelas ini di bawah tunjuk ajar Zainal Halim seorang bekas fotographer dari reuters.Untuk tatapan sebahagian gambar photojournalism yang aku pelajari akan di pertontonkan untuk sama-sama kita terus belajar dalam dunia photojournlism ini.
Seorang pekerja ladang sedang mengerah menyembur racun di sebuah lereng bukit yang curam di ladang teh boh,Cameron Highland.Kebanyakan pekerja adalah dari kalangan warga indonesia,nepal yang berhijrah dan sanggup melakukan kerja yang agak berat di ladang ini demi mencari sesuap nasi.
Seorang pekerja memungut daun teh dengan cara traditional.Walaupun penggunaan mesin telah diperkenalkan,penggunaan cara tradisional masih diamalkan.
